Kita semua menyadari pentingnya alat digital untuk saling terhubung -- terutama selama pandemi -- juga menyadari sejumlah potensi risiko yang bisa ditimbulkan alat ini.
Salah satu sumber risiko pada platform digital adalah koneksi yang bisa dibuat -- terkadang atas dorongan eksplisit dari platform itu sendiri -- dengan orang-orang yang tidak kita kenal di kehidupan nyata dan yang mungkin membuat kita terpapar pada pengalaman negatif, seperti penyebaran informasi yang keliru, pelecehan, atau situasi yang tidak diinginkan.
Di Snapchat, kami membangun aplikasi kami dengan betul-betul mempertimbangkan risiko tersebut. Arsitektur platform kami dirancang untuk mendorong koneksi dan komunikasi di antara mereka yang memang merupakan teman sejati, dan mempersulit orang asing untuk menemukan dan berteman dengan Snapchatter. Misalnya, di Snapchat:
Tidak ada profil publik yang bisa ditelusuri untuk Snapchatter yang berusia di bawah 18 tahun;
Secara default, kamu tidak bisa melakukan Obrolan atau mengontak seseorang secara langsung kecuali kalian berdua sudah saling menambahkan satu sama lain sebagai teman;
Banyak fitur kami yang diatur ke pribadi secara default, yang membantu melindungi Snapchatter agar tidak berbagi informasi tanpa sepengetahuannya, seperti lokasi, dengan teman mereka; dan
Kami tidak memberikan peluang bagi obrolan Grup untuk 'menjadi viral' yang dalam situasi lain terkadang bisa menjadi vektor untuk konten atau perekrutan ektremis. Obrolan grup dirancang untuk menjadi percakapan di antara kelompok teman sungguhan, jadi kami membatasi kapasitasnya hingga hanya untuk 64 teman. Grup tidak bisa dicari, direkomendasikan, atau muncul di bagian lain aplikasi di luar tab Obrolan.
Hari ini, di Hari Internet Aman, kami melangkah lebih jauh dengan mengumumkan fitur baru, "Friend Check Up", yang akan meminta Snapchatter untuk meninjau daftar Teman mereka dan memastikan apakah mereka masih ingin tetap terhubung dengan orang-orang di dalamnya. Tooltip sederhana ini akan ditampilkan kepada Snapchatter sebagai notifikasi di profil mereka. Friend Check Up akan mulai diluncurkan di seluruh dunia untuk perangkat Android dalam beberapa minggu mendatang, dan untuk perangkat iOS dalam beberapa bulan mendatang.
Friend Check Up akan berfungsi sebagai pengingat untuk Snapchatter bahwa seiring waktu, mereka mungkin pernah menambahkan seseorang ke daftar teman yang mungkin tidak ingin mereka hubungi lagi di aplikasi kami. Dengan proses yang cepat, privat, dan mudah, Friend Check Up memungkinkan Snapchatter untuk membersihkan daftar teman dan menghapus mereka yang tidak seharusnya ada di sana atau yang tidak sengaja ditambahkan.
Fitur baru ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih komprehensif yang kami luncurkan bulan lalu yang bertujuan untuk lebih jauh mengintegrasikan keamanan online dan pendidikan privasi di Snapchat, dengan cara yang sesuai dengan generasi pengguna ponsel. Selain alat dalam aplikasi, inisiatif ini juga mencakup kemitraan dan sumber daya baru, termasuk beberapa yang kami umumkan hari ini.
Guna meningkatkan kesadaran dalam aplikasi di Hari Internet Aman, kami bermitra dengan Connect Safely di AS dan ChildNet di Inggris dalam mengembangkan filter yang akan mengarahkan ke sumber daya keamanan tambahan dari masing-masing organisasi. Kami memperluas kemitraan kami dengan Crisis Text Line, yang akan semakin mempermudah Snapchatter dalam mendapatkan dukungan ketika mereka membutuhkannya, serta bermitra dengan Shout di Inggris, dalam meluncurkan saluran pesan teks krisis bagi Snapchatter lokal -- mirip dengan yang kami sediakan bagi komunitas kami di AS.
Kami bermitra dengan The Trevor Project dalam serangkaian inisiatif terkait kesehatan mental bagi kaum muda LGBTQ, termasuk sumber daya dalam aplikasi baru, serta bermitra dengan Mind Up | A Goldie Hawn Foundation, dalam mengembangkan kursus online bagi orang tua yang akan membekali mereka dengan alat dan strategi dasar untuk menunjang kesejahteraan anak-anak remaja mereka. Kursus ini akan melengkapi Panduan Orang Tua terbaru yang kami rilis, yang merupakan hasil kolaborasi kami dengan beberapa organisasi di atas.
Kami berharap Snapchatter terbantu oleh alat-alat ini. Dan kami menganjurkan sistem pendukung mereka -- orang tua, orang tersayang, dan pendidik -- untuk melihat sumber daya baru kami dan berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang pentingnya memperhatikan daftar teman.